Sabtu, 18 Desember 2011
Yihaa..
alhamdulillah weekend kali ini bisa jalan-jalan. Karena weekend lalu
rencana untuk menyenangkan Raffa sempat tertunda, karena tiba-tiba
suamiku sakit. Hari ini alhamdulillah semua diberi kesehatan, dan
meskipun udara di luar sedang dingin-dinginnya tetapi kami tetap
membulatkan tekat untuk tetap pergi ke Pororo Theme Park yang lokasinya
berada di D-CUBE CITY, 662 Kyunginro, Guro-gu, Seoul, South Korea. Kami pergi kesana dengan menggunakan subway (kereta bawah tanah), jadi rutenya dari Jeongja station kami ambil jalur baru Shin Bundang Line (jalurnya berwarna merah) sampai
ke stasiun Gangnam, kemudian transfer ke line 2 (jalurnya berwarna
hijau) sampai ke stasiun Sindorim. Petanya dapat dilihat seperti di
samping.Karena saat itu sudah siang, sekitar pukul 12 siang. Selama perjalanan Raffa agak rewel, karena memang di jam-jam tersebut biasanya dia tidur siang. Akhirnya Raffa minta untuk naik strollernya, dan benar saja tak berapa lama dia langsung tertidur. Sesampainya di D-Cube City, kami langsung menuju food court untuk makan siang. Kami memilih menu ala Jepang untuk santapan siang ini, yaitu udon dan onigiri.
| Onigiri (onigirinya kurang enak, ga ada rasanya) |
| Udonnya yummy |
![]() |
| Raffa yang lagi seneng.. |
Setelah
perut terisi, kemudian kami bergegas menuju pororo theme park yang ada
di lantai 4. Keluar dari lift, Raffa langsung disambut dengan foto
pororo and friends. Wah.. betapa girangnya anakku, langsung dia
mendekati gambar pororo dan papanya pun tak sabar untuk mengambil foto
Raffa dengan pororo. hihihi.. lucu banget ya melihat anak kita bertemu
idolanya. Belum selesai sampai disini, karena ini baru salam selamat
datang dari Pororo. Langsung kami mencari loket tiketnya dan membeli
tiket masuk. Hmm.. ternyata tiket masuknya cukup mahal sekitar 6.000
won/orang (dewasa), 16.000 won/anak dan diberi jatah waktu bermain
selama 2 jam, tapi itu tidak membuat kami mengurungkan niat untuk
membahagiakan Raffa di akhir pekannya, karena bagi kami mahalnya tiket
tersebut tidak sebanding dengan kepuasan kami sebagai orang tua yang
ingin melihat anaknya bahagia.Arena kedua setelah pertunjukan adalah mandi bola, Raffa terlihat senang sekali dan tak sabar ingin segera nyemplung ke lautan bola. Padahal di rumah kita juga ada bola-bola seperti ini tapi tidak sebanyak disini, dan saat aku menyiram raffa di rumah-rumahan bola di rumah kami dia seperti ketakutan geli. Tapi disini Raffa malah sangat semangat mandi bola, mungkin karena dia melihat banyak teman-teman sebayanya yang bermain disitu.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar